Awali Proses Implementasi Kegiatan Pemeriksaan dan Pemantauan Kualitas Air di Kabupaten Lombok Timur, PKBI NTB bersama UNICEF Fasilitasi Rakor bersama POKJA PPAS

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Mataram- Pencapaian Provinsi NTB telah tuntas pada 5 pilar STBM pada Maret 2024, hal ini menjadi capaian pecah rekor nasional yang diraih NTB setelah menuntaskan 5 plar STBM di 10 Kabupaten Kota yang ada. Program yang diintervensi sejak 2019 ini tidak lepas dari peran para pihak dalam mendorong terpenuhinya 5 pilar yang salahsatunya mencakup perubahan perilaku masyarakat terhadap kebersihan lingkungan, artinya bahwa perubahan perilaku tersebut menyumbang pada kenaikan angka harapan hidup di Provinsi NTB. Hal tersebut disampaikan oleh Yuni Riawati selaku WASH Officer program PKBI daerah NTB pada kegiatan Pertemuan Koordinasi dengan Pokja PPAS untuk implementasi Kegiatan Pemantauan Kualitas Air yang berlangsung pada Kamis, 21 Maret 2024.

Acara yang dibuka oleh Kabid Kesmas Dinas Kesehatan Provinsi NTB, Hj. Tuti Herawati, dalam sambutannya juga memaparkan mengenai pentingnya peningkatan WASH pada layanan kesehatan Primer yang berimplikasi besar pada peningkatan derajat kesehatan masyarakat khususnya pada isu stunting, penurunan angka kematian neonatal dan balita berat bayi lahir rendah (BBLR) dan pelayanan kualitas untuk mengatasi bayi kecil tersebut masih menjadi tantangan di beberapa kabupaten. Dengan adanya program kerjasama pemerintah daerah bersama PKBI daerah NTB dengan UNICEF atas dukungan dana dari Pemerintah Korea, khususnya untuk Program Penguatan Integrasi Kesehatan dan Kesehatan Lingkungan (Health and WASH) diharapkan persoalan-persoalan ini akan dapat ditangani bersama,” tuturnya.

Acara yang juga dihadiri secara online oleh WASH Officer UNICEF NTT dan NTB, ibu  Rostia La Ode Pado dan Water Specialis UNICEF Jakarta, Cyintiya Prakasita yang juga berperan sebagai narasumber pada sesi pertama diskusi menyampaikan bahwa kegiatan pemantauan dan pemeriksaan Air Minum yang melibatkan Sanitarian Puskesmas dan Kader Kesehatan yang akan dilaksanakan di satu kabupaten yaitu Lombok Timur merupakan kegiatan yang baru pertama kali akan dilaksanakan di Indonesia bahkan di Dunia. Mengingat program ini akan lebih banyak melibatkan unsur masyarakat dalam hal pemantauan dan pemeriksaan, sehingga diharapkan akan ada pembelajaran dan praktik baik dari tiap tahapan kegiatan dilapangan.

Sehingga sebagai persiapan untuk pelaksanaan pertemuan koordinasi dengan Puskesmas, Dinas Kesehatan dan Bappeda wilayah program bersama POKJA PPAS serta mitra dan melibatkan Universitas serta kelompok disablitas dalam kegiatan ini menjadi langkah awal sekaligus untuk dengar pendapat dan pembelajaran serta antisipasi risiko dalam pelaksanaan ke depan.

Selain dari UNICEF pada sesi Talkshow juga menghadirkan Narasumber dari Akademisi yaitu Dr. H. Ahmad Fathoni, SP., MT., C.EIA. Dosen Magister Ilmu Lingkungan Universitas Muhammadiyah Mataram, Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat dan Kota Mataram untuk sesi berbagi pembelajaran. Total peserta yang hadir dalam kegiatan ini sebanyak 50 orang secara offline yang terdiri dari Dinas Kesehatan Provinsi, dan 3 Kabupaten Kota wilayah program, Bappeda Provinsi, Organisasi Profesi yaitu Bapelkes, HAKLI, CSO Mitra hadir perwakilan YKMI, Mitra Samya, HWDI, perwakilan Sanitarian dari 18 Puskesmas kabupaten Lombok Timur, dari unsur Universitas dan hadir juga dari Media. **( MEL Saya)

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Admin

Admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita terbaru

Ujicoba Metode Perubahan Perilaku

Penulis: Risang Rimbatmaja, Spesialis Perubahan Perilaku UNICEF Indonesia – Bila suatu metode perubahan perilaku diuji

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.