Mendukung pemerintah daerah provinsi NTB mencapai Angka Kematian Ibu dan Bayi Nol di Provinsi NTB , PKBI Daerah NTB bersama UNICEF dan Bapelkes Mataram Tingkatkan Kapasitas Dokter dan Perawat di NTB melalui Workshop Pelayanan Maternal dan Neonatal Esensial dan kegawat-daruratan pada bayi baru lahir.

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Daerah Nusa Tenggara Barat (NTB) telah melaksanakan Workshop Pelayanan Maternal dan Neonatal Esensial bagi Dokter dan Perawat Puskesmas di Provinsi NTB pada Kamis s.d. Sabtu (2-4/5/2024) di Hotel Puri Indah, Mataram.

Kegiatan ini merupakan bagian program dukungan UNICEF bagi pemerintah daerah provinsi NTB dan pemerintah daerah Kabupaten Lombok Timur; Lombok Barat dan Kota Mataram, dalam peningkatan Integrasi Layanan Primer (ILP), sebagai salah satu  dari 6 Pilar Transformasi Kesehatan di wilayah NTB. Kegiatan ini juga merupakan kerjasama dengan Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Mataram Kementrian Kesehatan RI.

Sebelumnya telah dilaksanakan kegiatan rapid assessment layanan esensial di 35 Puskesmas di kota/kabupaten dukungan program untuk memahami tantangan pada pemulihan pelayanan esensial pasca Covid-19. Hasil rapid assessment tersebut telah didiseminasikan kepada unsur terkait dan menjadi dasar pengembangan kurikulum workshop yang diberikan kepada tenaga kesehatan (Tenaga Dokter umum dan Perawat) di Puskesmas.Disamping kegiatan tersebut, dilakukan pelatihan akreditasi nasional pelayanan maternal dan neonatal esensial bagi tenaga bidan Puskesmas secara terpisah..

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, Dr. dr. H. Lalu Hamzi Fikri, MM, MARS, dalam  sambutannya menyampaikan bahwa angka kematian ibu dan bayi di Indonesia, termasuk NTB, masih tinggi dan ditargetkan menjadi zero (nol).

“Kematian bayi dan ibu juga masih tinggi di Indonesia dan begitu juga dengan NTB. Targetnya kita akan buat menjadi zero (0). 70% kematian bayi dan ibu dapat dicegah,” ucapnya.

Berdasarkan permasalahan tersebut, maka program ini dilaksanakan sebagai upaya meningkatkan kualitas layanan esensial untuk mengurangi angka kematian ibu dan anak di Provinsi NTB.

Baiq Riny Asris Septiani, Project Manager Program Integrasi Layanan Primer, menguraikan tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan dokter dan perawat dalam pelayanan maternal dan neonatal esensial, serta meningkatkan mutu pelayanan tersebut di fasilitas kesehatan primer.

“Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan Dokter dan Perawat sebagai satu tim bersama bidan dalam Pelayanan Maternal dan Neonatal Esensial, termasuk Kegawatdaruratan Maternal dan Neonatal di Fasilitas Kesehatan Primer, serta meningkatkan mutu Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal Esensial di Fasilitas Kesehatan Primer,” tegasnya.

Kegiatan ini dihadiri 75 tenaga kesehatan  35 dokter umum dan 35 perawat puskesmas dari wilayah Lombok Timur, Lombok Barat dan Kota Mataram,serta perwakilan dari Dinas Kesehata kabupaten/ Kota. Selain itu peserta juga berasal dari 1 dokter dari Klinik Mitra Keluarga, serta perwakilan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan Provinsi NTB. . . Melalui kegiatan ini, diharapkan para dokter dan perawat Puskesmas dapat menjaga kapasitas yang dimiliki, ditingkatkan pengetahuan dan ketrampilan yang diperlukan dalam memberikan layanan maternal dan neonatal (bayi baru lahir) yang berkualitas sesuai peraturan pelayanan kesehatan pada ibu dan bayi baru lahir di fasilitas Puskesmas.

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Admin

Admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita terbaru

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.