Mataram, 7 Februari 2024 – Sebanyak 52 peserta mengikuti serangkaian pelatihan intensif di Hotel Mataram Square, yang terdiri dari fasilitator dan enumerator. Pelatihan ini diselenggarakan untuk mendukung kegiatan rapid assessment pada layanan esensial di Puskesmas, sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu, anak, dan imunisasi di Nusa Tenggara Barat.
Pelatihan yang berlangsung pada tanggal 7 Februari 2024, merupakan kerjasama antara PKBI (Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia) dengan dukungan UNICEF. Program ini bertujuan untuk memastikan kesiapan fasilitas kesehatan dan praktik pemberian layanan serta cakupan layanan di puskesmas yang didukung.
Selama kegiatan pembekalan, para enumerator dibekali dengan pemahaman mendalam mengenai daftar tilik/instrumen, metode pengisian, dan cara melakukan rapid assessment. Pembekalan ini juga mencakup persiapan fasilitator yang telah dilakukan sebelumnya, dimana konsep dan instrumen kegiatan finalisasi dibahas secara rinci.
Dalam sambutannya, Ibu Rini Septiani dari PKBI menekankan pentingnya kolaborasi semua pihak dalam upaya peningkatan layanan kesehatan di NTB. Sementara itu, dr. Boby Sahrizal dari UNICEF Jakarta mengapresiasi komitmen yang ditunjukkan oleh semua peserta dan menggarisbawahi pentingnya rapid assessment sebagai alat untuk mengidentifikasi kebutuhan layanan kesehatan masyarakat dengan cepat.
Kepala Dinas Kesehatan NTB, Bapak Dr. dr. H. Lalu Hamzi Fikri, MM, MARS, dalam sambutannya menyoroti transformasi layanan kesehatan yang salah satunya melalui Penguatan Layanan Primer. Beliau juga menekankan pentingnya akses layanan kesehatan berkualitas bagi masyarakat NTB.
“Enumerator yang terlatih akan memainkan peran kunci dalam mengumpulkan data yang akurat. Dengan pengetahuan yang Anda peroleh, Anda akan menjadi kontributor berharga dalam meningkatkan akses dan mutu layanan kesehatan. Hasil rapid assessment ini akan membantu dalam perencanaan program kesehatan di wilayah kita. Mari bekerja sama untuk meningkatkan kesehatan masyarakat NTB.” Ungkap Dr. dr. H. Lalu Hamzi Fikri,MM,.Mars.
Setelah pembekalan, enumerator akan turun ke lapangan dalam kelompok-kelompok yang telah ditentukan untuk mengumpulkan data di puskesmas sasaran. Data yang dikumpulkan akan digunakan untuk analisis dan penyusunan laporan, yang diharapkan dapat menjadi panduan berharga bagi pembuat kebijakan dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan di NTB.
Kegiatan ini tidak hanya menunjukkan komitmen kuat dari semua pihak terkait dalam memperjuangkan akses layanan kesehatan yang berkualitas, tetapi juga menjadi langkah penting dalam upaya bersama mencapai kesejahteraan dan kesehatan masyarakat NTB yang lebih baik.