Pada Senin (18/03) lalu, PKBI Daerah Nusa Tenggara Barat (NTB) melakukan Uji Coba Modul Pendamping Kader Kesehatan di Provinsi NTB.
Kegiatan yang dilaksanakan di Sunwood Hotel Arianz, Mataram, ini merupakan salah satu aktivitas program dukungan UNICEF kepada Provinsi NTB melalui PKBI Daerah NTB untuk memperkuat layanan esensial (Health) dan WASH yang terintegrasi di tingkat desa hingga kota/kabupaten. Program Integrasi Layanan Primer dilaksanakan di 35 puskesmas di Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat, dan Kabupaten Lombok Timur.
PKBI Daerah NTB dan UNICEF meyakini bahwa kader kesehatan merupakan perpanjangan tangan tenaga medis dan tenaga kesehatan, terutama di daerah dengan rasio tenaga kesesahatan di Indonesia yang masih kurang. Namun, jumlah kader kesehatan terkini tidak diketahui akibat sistem pencatatan kader yang belum baku. Hal ini mengakibatkan perbedaan pencataan, pelatihan, dan pendayagunaan pada tiap wilayah.
PKBI Daerah NTB dan UNICEF bekerjasama dengan Tim RCCE pun menginisiasi pengembangan modul pendamping kader. Baiq Riny Asris Septiani, Project Manager Program Integrasi Layanan Primer, menegaskan bahwa materi modul tersebut diuji coba dalam rangka mendapat umpan balik sehingga dapat dilakukan perbaikan dan penyempurnaan.
“Bahwa tujuan kita hari ini adalah untuk menguji coba modul yang sudah disusun, lalu kami mendapatkan masukan dari bapak ibu untuk menyempurnakan modul tersebut akan kita latihkan pada kader dan pendamping kader yang insyaallah akan dilakukan pada bulan maret ini,“ tandasnya.
Kegiatan ini dihadiri oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi NTB, Dinkes Kota Mataram, Dinkes Kabupaten Lombok Barat, Klinik Mitra Keluarga, dan Tim Pelaksana PKBI Daerah NTB.
Melalui kegiatan ini, diharapkan adanya peningkatan kualitas kader kesehatan sehingga dapat memberikan pelayanan sesuai standar yang diharapkan.