
Lombok Timur- PKBI bekerjasama dengan UNICEF dan Pemerintah Provinsi NTB menyelenggarakan kegiatan Lokakarya bertema “Peningkatan Layanan WASH yang responsif GEDSI dan berketahanan Iklim pada Puskesmas di Provinsi NTB” menjadi tema yang diusung pada Lokakarya tingkat Kabupaten Lombok Timur. Acara yang diselenggarakan pada hari Sabtu, 24 Februari 2024 bertempat di Lesehan Sekar Asri Lombok Timur dihadiri oleh sekitar 54 Orang terdiri dari perwakilan Kepala Puskesmas dan Sanitarian di 18 Puskesmas yang menjadi fokus lokasi Program di Lombok Timur. Dinas Kesehatan, Bappeda Kabupaten, dan hadir pula Narasumber dari Seksi Kesling Bidang Kesmas Dinas Kesehatan Provinsi NTB.
Acara yang dihadiri langsung oleh WASH Spesialis UNICEF Indonesia, M. Zainal didampingi WASH Officer UNICEF NTT dan NTB ibu Rostia La ODe Pado dan WASH Officer PKBI Daerah NTB pada kesempatan pembukaan acara menyampaikan sambutan dan ucapan terimakasih atas penyelenggaraan acara ini, M Zainal menuturkan “Di UNICEF dalam beberapa tahun terakhir, fokus mendukung peningkatan fasilitas Wash. Diglobal disebutnya Wash Water Sanitation and Hygiene. Tetapi di Kementerian Kesehatan menyebutnya Kesling di Fasyankes. Kalau kami menyebutnya Wash di Fasyankes, di Kementerian Kesehatan menyebutnya Kesling di Fasyankes. Jadi kami menyesuaikan dengan nomenklatur yang dipakai oleh Kementerian Kesehatan yaitu Kesling di Fasyankes.”
Acara yang dibuka langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Dr. Pathurrahman, M,AP pada sambutannya menyampaikan mengatakan “Kami mewakili Pemerintah Kabupaten Lombok Timur, mengucapkan terima kasih yang mendalam kepada teman-teman UNICEF. Kami hormati Ibu Yuni dari PKBI Provinsi NTB, Kemudian ada dukungan dari Pemerintah Korea, Kemudian ada dari Dinas Kesehatan Provinsi Bapak Rizal dkk sekaligus mewakili Kepala Dinas Kesehatan Provinsi, PKBI adalah sponsor pada kegiatan ini.Kami tertarik dengan pertemuan ini dan mengapresiasi kembali, sehingga mungkin kalau orang biasanya sambutan itu berbicara biasa. Kalau kami diizinkan dikasih waktu 7 menit untuk mengisi materi, tujuan untuk menyemangati teman-teman bahwa Wash ini. Ada istilahnya WASH ada pula yang menyebutnya SHAW, ada pula menyebutnya sekarang STBM, intinya semua itu adalah kesehatan lingkungan. Kalau kami di kesehatan lingkungan lebih sering menyebutnya SSD (Sarana Sanitasi Dasar). PJ. Bupati Lombok Timur dalam satu tahun ini punya tiga fokus kebijakan antaranya 1) Lombok Timur memiliki Mall pelayanan publik, 2) UHC Universal Health Coverage, semua masyarakat diharapkan memiliki jaminan Kesehatan, dan 3) Penurunan prevalensi stunting.”

Acara yang berlangsung selama satu hari ini juga menghadirkan narasumber antara lain: M . Rifqi dari Lembaga I Disabilitas Indonesia yang menyampaikan tema Aksesibilitas Disabilitas dalam layanan kesehatan. Narasumber selanjutnya Muhamad Zainal (WASH Specialist UNICEF Indonesia) Hirwan (Yayasan Kemanusiaan Madani Indonesia) Rizal Smith, ST (Kepala Seksi untuk Lingkungan, Kesehatan kerja, dan Kesehatan Olahraga, Dinas Kesehatan Provinsi NTB) serta materi tekhnis yang disampikan oleh Contruction Engineer-PKBI daerah NTB, Dani dan Arin. Hadir sebagai Moderator pada sesi diskusi adalah, Kabid P2M BAPPEDA Lombok Timur Khairul Fatih dan Zainudin Kasi Kesling Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur.

Tidak kurang dari 52orang yang hadir pada kegiatan tersebut dari total 62 orang yang terdapat dalam daftar undangan yang etrdiri dari perwakilan puskesmas, Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/ Kota, Mediamassa/ Pers, pihak Swasta, NGO Mitra dan perwakilan Pokja PPAS, dan sektor swasta yang terdiri dari Bank Syariah NTB cabang Lombok Timur dan PT. Agro Selaparang yang pada akhir sesi turut menyampaikan apresiasi dan dukungannya atas terselenggaranya kegiatan ini, kedepan penting untuk melihat peluang pembiayaan dari sektor swasta guna mendukung layanan WASH khususnya di Puskesmas ***(My_MEL)